Minggu, 22 Agustus 2010

KAPAN KITA BISA

Iran telah meluncurkan Pesawat tanpa awak terbarunya bertepatan dengan perayaan hari industri pertahanan Iran beberapa hari yang lalu. Suatu pencapaian yang mungkin membuat bangsa ini iri sebab kita masih jauh dari apa yang di capai oleh Iran. Bangsa yang memiliki wilayah teritorial yang besar yang menjulang jauh dari sabang sampai merauke tanpa di kawal dengan sistem pertahanan yang baik, sering mengakibatkan kita kebakaran jenggot apabila sejengkal wilayah kita dilanggar oleh bangsa lain. Sering, kasus pelanggaran batas wilayah menjadi pemicu semangat persatuan dan Nasionalisme namun tak jarang juga melalui peristiwa-peristiwa serupa, kita menemukan kelemahan-kelemahan sendiri yang menjadi penyebab terjadinya pelanggaran batas wilayah. Sudah saatnya momentum kasus pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia yang di lakukan oleh negara lain direspon dengan bangkitnya industri pertahanan domestik yang menggunakan teknologi dalam negeri yang mandiri sebab akan terasa aneh di telinga setiap orang apabila negeri yang kaya dan luas ini tidak mampu mandiri dalam mempertahankan kedaulatan Negaranya sendiri.

Kamis, 19 Agustus 2010

malaysia VS INDONESIA

"Perang di ujung mata" apakah itu kata hatiMU wahai ANAK bangsa?. Sekali lagi wajah Ibu Pertiwi di "LUDAHI" di rumahNya sendiri. sungguh Tragis Bangsaku ini. Penangkapan tiga petugas DKP Kapri di perairan Indonesia merupakan penghinaan secara langsung terhadap wibawa bangsa Indonesia secara langsung, sebab penangkapan Patroli Kepolisian malaysia terhadap tiga Petugas DKP Kapri secara tidak langsung tidak menghargai hubungan diplomatik yang terjalin selama ini antara Indonesia dan Malaysia sebab apabilah dibandingkan dengan sikap Pemerintah Indonesia saat terjadinya pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal perang malaysia yang terakhir terjadi, maka kita dapat menyimpulkan adanya inisiatif profokasi yang di tunjukan oleh malaysia dengan maksud memanaskan kembali issu konflik perbatasan agar dapat diangkat kembali ke dunia Internasional. Penangkapan tiga petugas DKP Kapri di wilayah Yuridiksi indonesia, secara tidak langsung malaysia telah melecehkan wibawa Hukum Indonesia sebab tindakan tersebut terjadi di wilayah Hukum Indonesia dan Petugas Negara yang mengemban wibawa Negara. Tunggu apa lagi? Nota Politik sudah terlalu banyak menumpuk di meja pejabat malaysia namun tidak di perhitungkan dan etikat baik pemerintah selalu di balas dengan pelanggaran-pelanggaran lain yang perna di peringati. Apakah Bangsa ini takut untuk melakukan tindakan keras atas pelecehan ini? sungguh terlaluuuuuuu

Sabtu, 14 Agustus 2010

Kaburnya Nasionalisme

Selayang pandang menatap Indonesia dari udara membuat setiap hati berdebar seiring berkata "ya Tuhan ini semua terlalu indah". Sabang sampai merauke adalah anugerah bagi setiap rakyat Indonesia yang sadar atau tidak, kita sedang menempati salah satu tempat di bumi ini yang sangat indah dengan segalah keberagaman budaya dan alamnya.Rasa syukur yang seharusnya diimplementasikan dalam tindak nyata anak bangsa sebagai pewaris keindahan Indonesia merupakan sorotan pertama mengingat dalam kurun waktu sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, ternyata bangsa ini berjalan menuju kemerosotan dalam segala aspek kehidupan. Keadaan alam yang semakin tak terurus, hilangnya hutan lindung, banjir, tanah longsor dan masih banyak lagi permasalahan yang timbul akibat ketidakpedulian anak bangsa terhadap masa depan bangsanya sendiri, membuat kita seolah-olah tertunduk melihat apa yang sedang terjadi saat ini dan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang sambil berkata "sedang apa mereka yang duduk di senayan sana? sedang apa putra terbaik indonesia yang sedang rapat di istana merdeka sana? apa yang mereka kerjakan hingga semua telah separah ini?" dan akhirnya kitapun menjawab semuanya dengan tarikan nafas panjang menuju ketidakpedulian yang kini sedang menjamur bagaikan wabah mematikan yang mengancam rasa nasionalisme kehidupan berbangsa. Saatnya bangsa ini bangkit, berlari mengejar impian, menjadi tuan di negeri sendiri, mampu membangun bangsanya tanpa korupsi serta bermartabat sebagai suatu bangsa yang besar dan itu semua dapat terwujud apabilah kaum muda bangsa ini bangkit dan melakukan langkah nyata pembaharuan di segala bidang dengan satu tujuan yaitu mengembalikan Nasionalisme yang telah pudar.